Salam Pertanian !! Dalam pertemuan kali ini maspary akan memperkenalkan sebuah varietas padi lokal Purwokerto yaitu padi hitam dari Purwokerto. Ini bukan ketan hitam, tetapi padi hitam yang apabila di olah akan menghasilakan beras hitam. Memang agak mirip antara ketan hitam dengan beras hitam, kalau dimasak beras hitam walaupun pulen dan wangi tetapi tidak selengket ketan hitam.
Yang maspary ketahui ada 3 jenis beras yang ada di dunia ini :
- Beras putih, umum ditanam oleh petani kita dan nasinya sudah biasa kita makan sehari-hari
- Kedua adalah beras merah atau brown rice yang saat ini umum dijual di pasaran dan yang biasa dimasak diwarung - warung sego abang
- Jenis ketiga adalah beras hitam, yang hanya tumbuh dan dibudidayakan di daerah tertentu saja. Beras Hitam hingga kini masih sering disebut sebagai “Forbidden Rice” karena jaman dulu beras ini khusus di konsumsi keluarga bangsawan dan kerajaan saja dan masyarakan umum dilarang mengkonsumsi beras ini.
Namun yang jelas, beras hitam ini memiliki keistimewaan-keistimewaan. Di antaranya, selain rasanya yang enak, pulen dan wangi juga memiliki kandungan mineral atau antosianin atau yang lainnya yang sangat baik untuk kesehatan.
Apa khasiat Beras Hitam?
Menurut beberapa informasi yang maspary dapat, beras Hitam memiliki kemampuan dalam menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas), mengeluarkan racun (detoksifikasi), menyeimbangkan sistem metabolisme, serta memiliki aroma dan rasa yang lezat. Selain itu, beras hitam juga bisa membantu penyembuhan berbagai penyakit seperti leukemia, diabetes, kegemukan, kanker, kolesterol, maag, asma, ginjal, hipatitis, anemia, masalah pencernaan, penuaan dini, alergi makanan, masalah kewanitaan dan lain sebagainya.
Pantas sekali kalau beras hitam harganya mahal ya ?
Kalau seperti itu para Petani Indonesia harus mengkonsumsi beras hitam ini setiap hari ya ? Kenapa yang mengkonsumsi justru bukan petani ? Konsumsi sendiri dulu biar biar keluarga sehat, baru sisanya kita jual.
Mengingat pentingnya beras hitam baik untuk untuk kesehatan dan untuk lestarinya keanekaragaman plasma nutfah maka marilah kita uri-uri atau kita lestarikan milik kita sendiri. Bagaimana cara kita melestarikannya? Kita mulai dari diri kita sendiri yaitu dengan mulai membudayakan dan mengkonsumsi beras hitam. Dengan demikian kebutuhan atau permintaan akan beras hitam meningkat dan pada akhirnya akan memotivasi petani untuk menanamnya sehingga lestarilah beras hitam warisan nenek moyang. Karena sekali punah maka plasma nutfah beras hitam tersebut tidak akan bisa kembali.
Deskripsi Padi Hitam Purwokerto:
- Tinggi tanaman 130 – 140 cm
- Umur tanaman120 hst
- Warna kulit gabah hitam
- Bisa ditanam di dataran rendah – tinggi
- Jumlah bulir per malai 120 – 150
- Tahan terhadap hama dan penyakit
- Potensi hasil 5 – 6 ton/ ha
- Nasi agak bulat, pulen dan kenyal
- Beraroma wangi
Saran Penanam Padi Hitam Purwokerto :
- Ditanam sekitar umur 20 hss
- Gunakan jarak tanam 25 X 25 atau lebih
- Berikan pupuk Organik padat
- Tanam 20 hari lebih cepat daripada padi yang lain
- Jika tidak menggunakan sistem budidaya padi organik boleh ditambah pupuk kimia secara berimbang
sumber gerbangpertanian.com
Tidak ada komentar:
Write comment