Bawang merah adalah salah satu bumbu utama dalam hal masa memasak. Dengan mana ilmiah A. cepa var. aggregatum alias yang lebih terkenal dikenal dengan nama bawang merah, merupakan komoditi pertanian dengan kualitas ekonomi yang tinggi. Faktor ini terkesan jelas dari harganya yang stabil serta cenderung meningkat di hari-hari khusus. Faktor inilah yang kemudian memotivasi tak sedikit petani untuk menjadikan bawang merah sebagai tanaman mutlak penopang kenasiban ekonomi mereka. Pada dasarnya budidaya bawang merah bukanlah perkara yang susah. Dengan mengenal seluk beluknya dengan benar, seseorang dapat berhasil menjadi petani bawang yang mumpuni. Apabila Kamu berminat menggeluti bidang ini, berikut kita saapabilan berbagai info penting yang harus Kamu ketahui sebelum mengawali budidaya bawang merah.
Dalam pedoman budidaya bawang merah, dikenal ada 4 bagianan yakni pengolahan tanah, bagianan penanaman, pemeliharaan serta terbaru merupakan proses pemanenan.
Cara Menanam Bawang Merah Yang Benar
Tahapan dalam budidaya bawang merah ini mencakup persiapan lahan yakni dengan membersihkan gulma serta juga menggemburkan medium tanam yakni tanah. Faktor lain yang tercakup dalam proses ini merupakan pengecekan pH tanah. Idealnya, bawang merah tumbuh di tanah dengan kelembaban yang berkisar di angka 5,6. Persiapan lainnya yang butuh diperbuat merupakan dengan memupuk tanah dengan pupuk kompos serta juga kandang. Dosisnya merupakan 15 hingga 10 ton pupuk per hektar. Faktor lainnya yang penting untuk diperhatikan merupakan pembuatan bedengan. Ukurannya biasa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing petani.
Proses ini dimulai dengan memilih benih alias bibt bawang merah. Sebaiknya pilih umbi dengan kondisi prima, ditandai dengan warna yang mengkilat, tak keropos, kulit sempurna serta lain-lain. Faktor lain yang penting diperhatikan merupakan jarak tanam. Ukurannya tak sama di setiap musim. Untuk penghujan, jarak tanam bawang merah merupakan 20×20 alias juga 15×20. Sedangkan saat musim kemarau. jarak tanamnya merupakan 15×15 cm. Tutorial menanam bawang merah ini lumayan mudah yakni dengan membikin celah tanam dengan kedalaman antara 5 hingga 10 cm. Sebelum bibit ditanam, rendamlah dengan larutan NASA dengan takaran 1 cup per 1 liter air. Seusai direndam, bibit ditiriskan hingga kering baru kemudian ditanam.
Proses ini mencakup penyiraman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, serta juga pengendalian hama penyakit. Penyiraman diperbuat pada pagi serta sore hari. Tetapi pada saat tanaman berumur 11 hingga 60 hari, penyiraman diperbuat 1 kali saja yakni pagi alias dapat juga di sore hari. Sementara itu, langkah penyiangan diperbuat untuk membersihkan gulma di kurang lebih tanaman bawang. Adapun pembumbunan, diperbuat dengan tujuan untuk menjaga supaya semua pekarangan bawang tertutup tanah dengan sempurna. Langkah pemupukan diperbuat di usia 10 hingga 15 hari serta selanjutnya di usia 30 hingga 35 hari seusai bawang ditanam.
Selanjutnya merupakan pengendalian hama. Ada beragam tipe hama serta penyakit yang dapat mengganggu bawang merah. Tetapi dengan cara umum penyebabnya berupa virus, ulat, bakteri serta juga jamur. Untuk meminimalisir potensinya, gunakanlah GLIO pada proses pengolahan tanag serta saat bibit bawang merah hendak ditanam. Untuk virus, gunakanlah pesitisan kimia supaya musnah. Untuk hama ulat, Kamu dapat menggunakan insektisida.
sumber tipsberkebun.com
Tags:
cara menanam bawang merah, Budidaya bawang merah, Menanam bawang merah, cara budidaya bawang merah, cara menanam bawang, Cara tanam bawang merah, budi daya bawang merah, cara pemupukan bawang merah yang benar, tanam bawang merah, cara tanam bawang
Tidak ada komentar:
Write comment