-->

Jumat, 28 Maret 2014

Hama putih palsu (leaffolder)

Cnaphalocrocis medinalis (Guenée)

Hama putih palsu jarang menjadi hama utama padi. Serangannya menjadi berarti bila kerusakan pada daun pada fase anakan maksimum dan fase pematangan mencapai >50%. Kerusakan akibat serangan larva hama putih palsu terlihat dengan adanya warna putih pada daun di pertanaman (Gb.20).

Larva (Gb. 21) makan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Siklus hidup hama ini 30-60 hari.

Tanda pertama adanya infestasi hama putih palsu adalah kehadiran ngengat berwarna kuning coklat yang memiliki 3 buah pita hitam dengan garis lengkap atau terputus pada bagian sayap depan.

Pada saat beristirahat, ngengat berbentuk segi tiga (Gb. 22).

Untuk mengendalikan hama putih palsu:
  • upayakan pemeliharaan tanaman sebaik mungkin agar pertanaman tumbuh secara baik, sehat, dan seragam;
  • pergunakan insektisida (bila diperlukan) berbahan aktif fipronil atau karbofuran;
  • jangan menggunakan insektisida sampai tanaman berumur 30 hari setelah tanam pindah atau 40 hari sesudah sebar benih;
  • Tanaman padi yang terserang pada fase ini dapat pulih apabila air dan pupuk dikelola dengan baik.

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Latest News

Back to Top