Leptocorisa oratorius (Fabricius)
Walang sangit (Gb. 11) merupakan hama yang umum merusak bulir padi pada fase pemasakan. Mekanisme merusaknya yaitu menghisap butiran gabah yang sedang mengisi. Apabila diganggu, serangga akan mempertahankan diri dengan mengeluarkan bau. Selain sebagai mekanisme pertahanan diri, bau yang dikeluarkan juga digunakan untuk menarik walang sangit lain dari spesies yang sama. Walang sangit merusak tanaman ketika mencapai fase berbunga sampai matang susu. Kerusakan yang ditimbulkannya menyebabkan beras berubah warna dan mengapur, serta gabah menjadi hampa (Gb. 12).
Hama ini dapat dikendalikan melalui beberapa langkah, seperti:
- mengenendalikan gulma, baik yang ada di sawah maupun yang ada di sekitar pertanaman;
- meratakan lahan dengan baik dan memupuk tanaman secara merata agar tanaman tumbuh seragam;
- menangkap walang sangit dengan menggunakan jaring sebelum stadia pembungaan;
- mengumpan walang sangit dengan ikan yang sudah busuk, daging yang sudah rusak, atau dengan kotoran ayam;
- menggunakan insektisida bila diperlukan dan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika walang sangit berada di kanopi.
Penggunaan insektisida (bila diperlukan) antara
lain yang berbahan aktif:
- BPMC,
- fipronil,
- metolkarb,
- MIPC, atau
- propoksur.
Tidak ada komentar:
Write comment